Jangan Hafalkan Jawaban di IELTS! Ini Alasannya!

Banyak orang yang sedang mempersiapkan tes IELTS berpikir bahwa menghafal jawaban adalah jalan pintas menuju skor tinggi. Sayangnya, strategi ini justru bisa menjadi bumerang. Dalam artikel ini, kita akan bahas mengapa menghafal jawaban sangat tidak disarankan, terutama dalam tes Writing dan Speaking IELTS. Kita juga akan merujuk langsung pada IELTS Band Descriptors untuk menjelaskan konsekuensinya.

1. Penilaian IELTS Menghargai Keaslian dan Kemampuan Berbahasa Nyata

IELTS bukan sekadar tes hafalan. Tujuan utamanya adalah menilai kemampuan nyata berbahasa Inggris, baik dalam menulis maupun berbicara secara spontan. Band Deskriptor — yaitu pedoman resmi yang digunakan oleh examiner untuk menilai — sangat jelas dalam hal ini.

Untuk Speaking, perhatikan kutipan berikut dari Band Descriptors:

Fluency and Coherence – Band 5: “May produce answers with noticeable memorised chunks of language which may be inappropriate.”

Artinya, jika jawaban kamu terkesan seperti hasil hafalan dan tidak relevan atau tidak alami, kamu bisa jatuh ke band 5 meskipun kamu fasih mengucapkannya.

Dalam Writing, hal yang sama berlaku. Band Descriptors untuk Task Response – Band 5 menyebutkan:

Addresses the task only partially; the format may be inappropriate in places; may contain irrelevant detail.”

Kalau kamu menyalin jawaban atau format yang kamu hafalkan dan tidak sesuai dengan tugas yang diberikan, skor kamu bisa diturunkan karena dianggap tidak merespons soal dengan tepat.


2. Contoh Kasus: Speaking Test

Berikut contoh jawaban IELTS Speaking Part 2 yang jelas hasil hafalan, lengkap dengan penjelasan kenapa itu terlihat tidak alami dan berisiko menurunkan skor.


Describe a place you have recently visited. You should say:

  • Where it is
  • When you went there
  • What you did there
  • And explain why you liked or disliked the place

Contoh Jawaban yang Jelas Dihafal:

“There are many beautiful places in the world, but today I want to talk about a place which is very beautiful and attractive. It has scenic beauty, natural landscapes, and fresh air. I visited this place last year with my family and we enjoyed a lot. The weather was very good. The hotel was very comfortable. There were many tourist attractions. It was a memorable experience and I will never forget it. It was like a dream come true for me. In conclusion, it was a great place and I want to visit again.”


Kenapa Ini Terlihat Seperti Hafalan?

  1. Bahasa Generik dan Klise.
  2. Minim Detil Spesifik. Tidak ada informasi nyata seperti nama tempat, aktivitas spesifik, atau cerita pribadi. Examiner akan curiga bahwa ini bukan pengalaman asli.
  3. Struktur Sangat Kaku dan Terlalu Teratur. Terlihat seperti paragraf essay, bukan cara orang berbicara alami. Bahkan tidak ada jeda, variasi nada, atau ekspresi spontan.
  4. Tidak Menjawab Pertanyaan Secara Penuh. Jawaban terlalu umum dan tidak menjelaskan kenapa dia suka atau tidak suka tempatnya, padahal itu bagian penting dari soal.

Dibandingkan dengan Jawaban Alami:

“Last month, I went to Ubud in Bali with my cousins. We stayed for two nights in a small eco-lodge surrounded by rice fields. One of the best parts was joining a local cooking class — we made sate lilit from scratch, and it was super fun! I liked it because it felt peaceful and totally different from the city. Also, the people were really friendly.”

✅ Ada nama tempat,
✅ Aktivitas yang spesifik dan nyata,
✅ Dan alasan yang personal dan relevan.


3. Menghafal Bukan Berarti Tidak Belajar Struktur

Catatan penting: belajar struktur itu bagus, seperti memahami bagaimana menulis introduction dan conclusion, atau bagaimana mengembangkan ide dengan jelas. Tapi, menghafal isi lengkap jawaban dan berharap examiner akan menanyakan topik yang sama — itu yang salah.

Belajarlah untuk:

✅ Memahami pola,
✅ Membangun kosakata aktif,
✅ Berlatih berbicara spontan,
✅ Dan mengembangkan ide berdasarkan soal yang aktual.


4. Cara Belajar yang Lebih Efektif

Daripada menghafalkan, lakukan hal-hal berikut:

  • Latihan dengan berbagai topik dan variasi pertanyaan.
  • Gunakan teknik mind mapping untuk mengembangkan ide.
  • Latih kemampuan paraphrasing (mengungkapkan ulang dengan kata sendiri).
  • Tonton simulasi tes dan belajar bagaimana peserta menjawab dengan alami.

Butuh bantuan belajar IELTS? Saya siap membantu kamu dengan strategi yang alami, efektif, dan sesuai standar penilaian IELTS. Yuk belajar bareng! Lanjut ngobrol di WhatsApp aja ya.


Leave a comment

CONTACT US

WhatsApp

+6282 144 223 581

Opening hours

Monday To Sunday

07:00 AM – 11:00 PM (GMT +8)

Address

Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia, 81171

Categories

Reliable, Trusted, and Professional English Tutor in Indonesia

Address

Desa Sangsit, Kecamatan Sawan

Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Indonesia, 81171

CONTACT US

WhatsApp

082-144-223-581

Opening hours

Monday To Sunday

07:00 To 23:00 PM (GMT+8)